ANABERITA.COM, Seseorang bisa turun kelas ketika tidak sabar menghadapi ujian. Artinya seseorang itu akan kembali diturunkan level ujiannya yang lebih rendah karena ketidaksabarannya saat hendak dinaikin kelasnya oleh Allah SWT.

Hal tersebut disampaikan Ustadzah Siti Fathiyah dalam satu kajian Muslimah di channel youtube. "Jadi seseorang itu juga dikenal naik kelas, stag bahkan turun kelas tergantung apakah kita sabar saat diuji atau tidak," jelasnya.

Ditambahkan oleh Siti Fathiyah, ibarat tumpukan buku maka ketika di atasnya ditumpul satu kuat akan ditambah dua dan seterusnya dan ketika pada posisi tertentu seseorang goyah maka Allah akan menurunkan kelasnya.

"Ooh berarti orang ini belum layak diuji seperti ini maka Allah turunkan lagi level kita, istilahnya turun kelas gitu," katanya. Padahal, kata dia, "hadiah" atau bonus dari Allah terhadap seseorang yang sabar adalah menyenangkan, yang pertama adalah bonus pengampunan dosa, diangkat derajatnya dan diberikan rahmat atau kasih sayang.

Tips Menghadapi Ujian
Setiap orang pasti akan diuji oleh Allah sesuai dengan kapasitasnya dan tidak akan melebihi kapasitas seseorang tersebut. Untuk itu tipsnya ada dua, yaitu sabar dan shalat. 

"Sabar itu tidak ada batasnya, sabar itu tidak berujung makanya ketika kita diuji yang sabar saja dan shalat itu tips atau resep yang dicontohkan Rasulullah SAW," kata Ustadzah Siti.

Selain  dua hal itu, tips berikutnya adalah sadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia termasuk pada diri seseorang adalah atas kehendak Allah.

"Jadi diterima dan yang ridho tentang takdir dan ujian dari Allah baru akan dapat bonus seperti yang saya sampaikan tadi," katanya.

Dikatakan olehnya, sabar ada tiga kategori yaitu sabar dalam ketaatan, sabar meninggalkan larangan Allah dan sabar menghadapi ujian.

Dari ketiga jenis sabar itu yang paling bisa dilalui oleh seseorang adalah sabar ketika diuji karena tidak ada pilihan. Ini berbeda dengan dengan sabar dalam ketaatan dan sabar meninggalkan laranganNya karena masih ada pilihan.

Oleh karena itu bersabarlah dalam ketaatan, meninggalkan larangan dan sabar ketika mendapat ujian. "Sadari bahwa semua yang terjadi pada diri kita atas kehendal Allah SWT," katanya. ***